Pergerakan Pestisida pada Lingkungan
SobaTani perlu tahu bahwa untuk dapat mencemari bahan pangan kita, residu pestisida tidak hanya masuk saat disemprot langsung ke pangan segar, namun dapat masuk juga melalui tanah dan air yang tercemar. Simak yah informasi pergerakan pestisida di lingkungan hingga bisa mencemari produk pertanian kita.
Apa yang terjadi ketika pestisida dilepaskan ke lingkungan?
Pestisida dapat terbawa udara, masuk ke dalam tanah, masuk ke perairan, atau diserap oleh tumbuhan dan hewan. Residu pestisida yang ada pada lingkungan bergantung pada sifat fisik dan kimia pestisida serta kondisi lingkungan. Sifat fisik dan kimia pestisida menentukan seberapa besar kemungkinan pestisida tersebut menyebar melalui tanah, seberapa baik pestisida tersebut larut dalam air, dan seberapa besar kemungkinan pestisida tersebut terbawa ke udara.
Pestisida berpotensi berpindah setelah pertama kali diaplikasikan. Kemana mereka berpindah dan berapa lama mereka bertahan dapat bergantung pada banyak faktor. kombinasi faktor-faktor berikut mempengaruhi pergerakan pestisida.
- TANAMAN : beberapa pestisida tidak mudah diserap oleh tanaman, dan beberapa jenis tanaman menyerap pestisida lebih banyak dibandingkan jenis tanaman lainnya
- TANAH : beberapa tanah lebih mudah menahan pestisida, atau menampung air sehingga pestisida tidak berpindah terlalu jauh. Bakteri, jamur, dan mikroba lainnya berbeda-beda di setiap lokasi dan tanah, juga dapat mempengaruhi penguraian pestisida
- UDARA : peningkatan suhu, sinar matahari, dan hujan dapat meningkatkan penguraian pestisida. Hal ini dan kondisi cuaca lainnya mempengaruhi potensi pergerakan pestisida
- AIR ALAMI : jika pestisida mencapai air, pestisida mungkin tidak bergerak sebanyak yang kita kira. Beberapa pestisida terikat kuat pada sedimen tempat dimana pestisida itu mengendap